dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan gaya
resolusi konflik pada individu yang berstatus menikah ditinjau dari jenis kelamin
di Kota Makassar. Terdapat empat gaya resolusi konflik yaitu gaya pemecahan
masalah positif (positive problem solving), gaya keterlibatan konflik (conflict
engagement), gaya menghindar (withdrawal), dan gaya kepatuhan (compliance).
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan subjek penelitian sebanyak
400 responden dengan rincian yaitu 200 laki-laki dan 200 perempuan yang telah
menikah, berada pada rentang usia 19 sampai 40 tahun di Kota Makassar.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi CRSI
(Conflict Resolution Style Inventory) yang dicetuskan oleh Kurdek (1994).
Validitas skala di uji dengan menggunakan validitas logis, validitas tampang dan
validitas konstrak. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah
teknik analisis komparatif dengan uji independent t-test. Hasil analisis data
menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,000 (p<0.05) pada gaya resolusi konflik
pemecahan masalah positif, menghindar dan kepatuhan yang artinya ada
perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Pada gaya resolusi konflik keterlibatan
konflik menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,097 (p>0.05) yang artinya tidak
ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan |
en_US |