dc.description.abstract |
Fatty Acid Sulphonate merupakan senyawa aktif permukaan (surfactant)
yang dapat menghasilkan busa sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif untuk
menggantikan Alkyl Benzene Sulphonate karena persediaannya yang semakin
menipis dan harga yang tinggi. Namun, Fatty Acid Sulphonate di Indonesia saat
ini masih di impor dari negara lain berdasarkan data ekspor dan impor BPS tahun
2015-2021. Maka dari itu perlu dibangun Pabrik Fatty Acid Sulphonate (FAS)
yang dirancang dengan kapasitas 50.000 ton/tahun menggunakan bahan baku fatty
alcohol dan sulfur trioksida (SO3) di daerah Gresik, Jawa Timur.
Fatty Acid Sulphonate diperoleh melalui reaksi sulfonasi, yaitu reaksi
penambahan gugus SO3 ke dalam rantai Fatty alcohol yang akan menghasilkan
senyawa Alkyl Hydrogen Sulphate. Selanjutnya, melalui tahap netralisasi Alkyl
Hydrogen Sulphate direaksikan dengan NaOH menghasilkan senyawa aktif
permukaan Fatty Acid Sulphonate (FAS). Fatty Acid Sulphonate yang dihasilkan
digunakan sebagai bahan dasar utama dalam industri shampoo, toiletries, pasta
gigi, sabun cuci dan detergent.
Utilitas yang tersedia dalam perancangan pabrik Fatty Acid Sulphonate
adalah Unit pengadaan dan pengolahan air, Unit pengadaan steam, Unit
pengadaan listrik, Unit pengadaan bahan bakar, dan Unit pengolahan limbah, serta
dilengkapi Laboratorium untuk menunjang proses produksi dan menjaga mutu
produk.
Pabrik beroperasi selama 300 hari efektif setiap tahun dan 24 jam/hari.
Bentuk Perusahaan Perseroan Terbatas (PT) dengan jumlah tenaga kerja yang
diserap sebanyak 190 orang. Fatty Acid Sulphonate yang dihasilkan sebanyak
6.313,13 kg/jam. Dari hasil evaluasi ekonomi pabrik Fatty Acid Sulphonate layak
dan menarik untuk dikaji lebih lanjut, dengan harga jual produk Rp 50.393/kg.
dan berdasarkan pertimbangan sosial, pabrik Fatty Acid Sulphonate ini dapat
membuka lapangan pekerjaan serta meningkatkan taraf hidup masyarakat. |
en_US |