Abstract:
Metode penelitian ini mengunakan deskriptif kualitatif karena dianggap
sesuai dengan kondisi yang terjadi.
Tujuan penelitian dengan maksud menggambarkan dan menginterprestasikan
masalah yang berkaitan dengan partsipasi masyarakat dalam mewujudkan e-KTP di
kecamatan Kepulauan Sangkarrang. Data diperoleh dengan menggunakan teknik
pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, studi kepustakaan, penelusuran
data online, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan
secara cermat sesuai dengan metode penelitian ilmiah berdasarkan konsep analisis
data yang digunakan pada metode penelitian kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan Proses pengurusan pembuatan e-KTP di
kecamatan Kepulauan Sangkarrang kota Makassar dilakukan dengan berdasar kepada
beberapa indikator. Para pegawai sebagai implementator melaksanakannya dalam tiga
konsep yaitu landasan hukum, sosialisasi, dan pendanaan. Secara garis besar ketiga
hal tersebut berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa semua proses tersebut
berjalan dengan baik dan tidak terdapat kendala yang berarti kecuali pendanaan.
Sementara itu faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan e-KTP di kecamatan
Kepulauan Sangkarrang yang berdampak kepada partsipasi masyarakat adalah
komunikasi, sumber daya, sarana dan prasarana dan kondisi geografis. Pada kegiatan
komunikasi antara pemerintah sebagai penyelenggara dengan masyarakat yang ada di
kecamatan Kepulauan Sangkarrang sudah dilakukan dengan baik. Hal yang sama juga
dengan ketersediaan sumber daya dimana berada pada posisi yang cukup baik.
Sementara itu yang cukup berpengaruh dalam mewujudkan partisipasi masyarakat
yang ada di kecamatan Kepulauan Sangkarrang dalam pembuatan e-KTP adalah
persoalan sarana dan prasarana serta kondisi geografis. Persoalan sarana dan
prasarana dalam hal ini adalah jaringan listrik dan internet yang sering bermasalah
bahkan di kecamatan ini, jaringan listrik untuk umum hanya dinyalakan pada malam
hari. Sementara itu kondisi geografis daerah ini yang dibatasi laut antara pulau yang
satu dengan pulau lainnya yang sangat berpengaruh. Hal ini dikarenakan transportasi
mereka ketika akan mengurus ke kantor kecamatan menggunakan perahu atau kapal
nelayan, yang sewaktu-waktu jika cuaca kurang bagus sangat berisiko.