Abstract:
Gangguan spektrum autism adalah gangguan perkembangan
neurodevelopmental yang ditandai dengan adanya penurunan fungsi dalam
kemampuan interaksi sosial timbal balik, defisit komunikasi dan berbahasa
perilaku stereotipik, terbatas pada minat dan aktivitas.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran anak dengan
gangguan spektrum autisme dengan menggunakan metode deskriptif
dengan pendekatan sintesis beberapa artikel hasil penelitian. Penelitian
yang digunakan adalah sepuluh penelitian dari berbagai tempat penelitian
di Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan dari 10 penelitian didapatkan kasus
terbanyak terdiagnosis pada usia pre-school dengan angka kejadian 94
kasus dengan presentase 66.67%, laki-laki lebih banyak dilaporkan
menderita gangguan spektrum autism dengan angka kejadian 147 kasus
dengan presentase 78.6%, berat badan lahir normal lebih banyak
mengalami gangguan spektrum autisme yaitu 143 kasus dengan
presentase 66.82% dan mengalami riwayat komplikasi kehamilan sebesar
268 kasus dengan presentase 57.47%, status social ekonomi menengah ke
atas sebanyak 41 kasus dengan presentase 68.3%.
Kesimpulan prevalensi gambaran anak dengan gangguan spektrum
autisme lebih banyak terdiagnosis pada usia pre-school, lebih banyak pada
laki-laki, dengan berat badan lahir normal, dan yang mengalami riwayat
komplikasi kehamilan, serta status sosial ekonomi menengah atas.