PENGARUH PENAMBAHAN SEBAGIAN ABU DAUN BAMBU SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN ASPAL AC-WC TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL DENGAN VARIASI PERENDAMAN

Abstract

Asphall concrate wearing course (AC-WC) merupakan lapis perkerasan yang terletak paling atas berfungsi sebagai lapisan aus. Bahan pengisi (filler) berfungsi sangat penting untuk memodifikasi gradasi agregat halus dalam campuran beraspal sehingga kepadatan semakin meningkat. Lapis aspal beton (laston) adalah lapisan penutup yang terdiri dari campuran agregat bergradasi rapat dengan sifat struktural. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh dan variasi waktu perendaman terhadap sifat dan karakteristik aspal dengan bahan tambah abu daun bambu sebagai bahan pengisi (filler). Pada penelitian ini dengan menggunakan abu daun bambu sebagai sebagian bahan tambah yaitu 10%, 15%, dan 20% dengan variasi perendaman 3 hari, 7 hari dan 14 hari. jumlah sampel benda uji yang dibuat yaitu sebanyak 48 sampel, dengan normal 15 sampel sebagai perbandingan, 27 sampel variasi, 6 sampel KAO sisa. Pembuatan benda uji dicampur secara panas dan mengacu pada Spesifikasi Bina Marga 2018, pengujian dilakukan dengan alat uji waterback dengan suhu 60ºC dan di lanjutkan dengan uji marshall test untuk nilai mendapatkan stabilitas dan flow