Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemu kenali pendapat
masyarakat tentang penyebab tidak berkembangnya kawasan mangrove
tersebut. Serta untuk mengetahui pengembangan Ekowisata Kawasan
Mangrove Desa Tatakalai, Kabupaten Banggai Kepulauan.
Variabel yang digunakan terdiri dari 5 (lima) variabel diantaranya: (1) Objek
dan Daya Tarik; (2) Aksebilitas; (3) Amenitas; (4) Fasilitas Umum; (5)
Kelembagaan. Metode analisis yang digunakan berupa analisis deskriptif
untuk mengetahui kondisi di kawasan tersebut, Selanjutnya menyusun
pengembangan Desa Tatakalai sebagai Ekowisata dengan metode
analisis SWOT
Berdasarkan hasil wawancara melalui kuisioner kepada masyarakat di
Desa Tatakalai memiliki Kawasan Mangrove yang belum dimanfaatkan
secara optimal, Kondisi Kawasan Mangrove kurang di perhatikan baik
dalam pemanfaatan maupun pengelolaan kawasan. Oleh karena itu,
memperhatikan kondisi dan potensi yang dimiliki Kawasan Mangrove di
wisata Desa Tatakalai sebagaimana digambarkan di atas maka dilakukan
analisis mengenai Pengembangan Ekowisata Kawasan Mangrove.
Sehingga dalam Pengembangan Ekowisata Kawasan Mangrove di Desa
Tatakalai sebagai Obyek Wisata yaitu dengan mensosialisasikan terkait
Kawasan Mangrove sebagai Obyek Wisata satu – satunya di Kecamatan
Tinangkung Utara, Peningkatan kontribusi pariwisata terhadap kualitas dan
kuantitas sumber daya manusia, Mendukung visi misi RIPPARKAB serta
menjadikannya acuan/pedoman dalam pengembangan obyek wisata.
Meningkatkan daya tarik dengan membangun dan melengkapi fasilitas
penunjang guna menarik minat wisatawan berkunjung ke Kawasan
Mangrove di Desa Tatakalai serta menyebar luaskan informasi obyek
wisata dengan memanfaatkan teknologi informasi.