dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan
mengetahui keberhasilan Implementasi Program Rekonstruksi Hunian Tetap
dengan berfokus sesui dengan teori Edward dengan membaginya mejadi empat
faktor untuk mengetahui keberhasilan implementasi serta untuk mengetahui
kendala pemerintah daerah dalam program rekonstruksi hunian tetap pasca
bencana banjir bandang Kabupaten Luwu Utara.
Penelitian ini bersifat deskriptif Kualitatif dengan mengambil data di Kantor
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Luwu Utara, Kantor Camat
Masamba, Kantor Camat Baebunta, masyarakat penyintas banjir bandang dan
penerima hunian tetap. Melalui observasi, dekumentasi dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tahapan pelaksana program
rekonstruksi di mulai dengan verifikasii rumah masyarkat yang terdampak
banjir bandang, sosialisasi kepada penerima bantuan hunian tetap, pendataan
dan verifikasi, pembebasan lahan, pembangunan hunian tetap, dan penyaluran
hunian tetap kepada masyarakat yang tergolong rumah rusak berat dan
tertimbun tanggul. Dalam tahapan pelaksaan ini BPBD memiliki kendala
sumber daya yang kurang memadai, dalam sumberdaya tersebut terbagi
menjadi tiga, sumber daya manusia informasi tidak terlalu jelas dan merata.
Sumber daya alam penyediaan lahan yang kurang memadai, dan infrastruk
pendukung lainya seperti kendaraan berat sehingga sampai saat ini
pembangunan hunian tetap belum terselesaikan. |
en_US |