Abstract:
Pabrik Calcium Carbide direncanakan memproduksi sebanyak 10.000
ton/tahun, dengan waktu operasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun. Bahan baku yang
digunakan adalah Calcium Oxide sebanyak 1.251 kg/jam dan Coke sebanyak 832
kg/jam yang akan didirikan di Kota Lamongan Propinsi Jawa Timur. Pabrik ini
berdiri dengan mempertimbangkan ketersediaan bahan baku, sarana transportasi
yang memadai, tenaga kerja yang mudah didapatkan dan kondisi lingkungan.
Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) menggunakan struktur
organisasi line dan staff dengan jumlah karyawan sebanyak 122 orang.
Pabrik Calcium Carbide (CaC2) dibuat dengan membakar Calcium Oxide dan
Coke, Coke terlebih dahulu di hancurkan menggunakan crusher kemudian
Calcium Oxide dan Coke di homgenkan di dalam screw conveyor setelah itu
reaksi berlangsung di dalam furnace dengan temperatur 22000C, dimana furnace
yang digunakan berbentuk silinder dengan panjang elektroda 125 cm, sebagai
pendingin digunakan carbide chills.
Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik Calcium Carbide berupa: pengadaan air
yang diperoleh dari PDAM, pengadaan listrik yang diperoleh dari PLN,
kebutuhan bahan bakar berupa solar, dan pengadaan udara kering menggunnakan
rotary dryer.
Berdasarkan perhitungan evaluasi ekonomi untuk pendirian pabrik Calsium
Carbida di atas dibutuhkan modal tetap sebesar Rp 489.955.953.123,55 milyar
modal kerja Rp 85.511.831.625,28 milyar, manufacturing cost Rp
344.838.731.063,94 milyar Harga jual produksi sebesar Rp. 649.018.846.080
milyar per tahun.
Profitabilitas meliputi Rate of Investment (ROI) sebelum dan sesudah pajak
berturut-turut sebesar 23 % dan 15 %, Pay of Time (POT) sebelum dan setelah
pajak 3,06 tahun dan 4,04 tahun, nilai NPV sebesar 1.0662, Break Event Point
(BEP) sebesar 45 % dan Shut Down Point (SDP) sebesar 21% . Berdasarkan
pertimbangan teknik dan hasil perhitungan analisis ekonomi di atas, maka pabrik
Kalsium Karbida berkapasitas 10.000 ton/tahun layak untuk didirikan.