GAMBARAN STRES CALON LEGISLATIF YANG GAGAL

Show simple item record

dc.contributor.author MELTIS
dc.date.accessioned 2022-12-06T08:58:27Z
dc.date.available 2022-12-06T08:58:27Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other 4518091058
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2705
dc.description.abstract Fenomena calon legislatif yang gagal atau calon legislatif yang tidak terpilih banyak menjadi sorotan. Kementrian kesehatan mencatat terdapat 7.736 calon legislatif yang telah mengalami gangguan jiwa pada pemilu legislatif tahun 2009, hal ini dikarenakan besarnya biaya yang dikeluarkan, dan diperkirakan akan bertambah dilihat dari minat masyarakat dalam mencalonkan diri pada ajang pemilu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran stress yang dialami oleh calon legislatif yang gagal. Jumlah video yang digunakan sebagai data sebanyak empat video hasil wawancara dan empat video dokumenter sebagai bahan observasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan metode analisis naratif, data yang didapatkan di-analisis menggunakan aplikasi BORIS (Behavioral Observation Research Integrated System). Hasil penelitian menunjukan dari kelima fase yakni fase kecewa, frustasi, tertekan, cemas dan menarik diri. Fase kecewa yang memiliki frekuensi kemunculan yang paling sering en_US
dc.publisher Universitas Bosawa
dc.subject Stress en_US
dc.subject Calon Legislatif yang Gagal en_US
dc.title GAMBARAN STRES CALON LEGISLATIF YANG GAGAL en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account