Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh environmental identity dan
religiosty terhadap pro-environmental behavior pada masyarakat Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif uji parametrik analisis regresi
berganda untuk menguji hipotesis dengan sampel penelitian masyarakat Indonesia
(N=500) yang berusia 17 hingga 45 tahun. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah non-probability sampling dengan metode accidental sampling.
Instrumen penelitian menggunakan skala konstruk pro-environmental behavior
berdasarkan teori Kaiser (1998), serta dua skala modifikasi yaitu Environmental
Identity Scale (EID) oleh Clayton et al. (2021) dan Centrality Religiosity Scale
(CRS) oleh Huber & Huber (2012). Hasil temuan menunjukkan environmental
identity dan religiosity mampu memengaruhi pro-environmental behavior
(p<0.05) dengan kontribusi
2
sebesar 0.136 pada environmental identity, 0.071
pada religiosity, dan 0.150 untuk kedua variabel (simultan). Penelitian lebih lanjut
yang menggunakan analisis dimensi untuk mengetahui kontribusi masing-masing
dimensi variabel independen disarankan.