dc.description.abstract |
Irigasi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan
pertanian. Saluran irigasi teknis dibangun ditunjukkan dengan adanya sekat
sebagai saluran tempat mengalirnya air. Untuk mengatur volume dan
kecepatan air, saluran harus dibagi-bagi. Adanya kotoran dan sampah yang
tertimbun juga dapat mengganggu aliran air. Saluran air juga dapat
membendung jika terjadi banjir sewaktu-waktu (Wirawan, 1991).
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis melakukan penelitian dengan
judul : “Studi Kasus Analisis Kecepatan Aliran Pada Penampang Saluran
Segi Empat dan Trapesium di Saluran Induk Bantimurung Kabupaten
Maros”. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui distribusi kecepatan
aliran dan menganalisis perbedaan kecepatan aliran pada saluran segi
empat dan trapesium di saluran induk Bantimurung Kabupaten Maros.
Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu dimulai dari melakukan
observasi di lapangan terkait pemilihan lokasi penelitian kemudian
vi
melakukan pengumpulan data pada lokasi yang dipilih di lapangan dengan
masing-masing sampel di tiap saluran. Selanjutnya Studi Kasus dari
berbagai buku-buku literature yang berkaitan dengan distribusi kecepatan
aliran, dan menganalisis perbandingan kecepatan aliran serta cara
menghitung debit aliran. Berdasarkan penelitian ini maka diperoleh
Distribusi kecepatan aliran pada penampang saluran trapezium dan
penampang saluran segiempat menunjukkan nilai kecepatan aliran yang
besar berada pada bagian tengah saluran dan menurun jika mendekati tepi
saluran. Debit saluran Q pada aliran saluran yang sama dengan
penampang saluran yang berbeda, dipengaruhi nilai jari-jari hidrolis (R)
yang berbeda tergantung bentuk saluran |
en_US |