Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebermaknaan hidup
pada narapidana hukuman mati di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kota
Makassar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi IPA. Pengumpulan data
dilakukan menggunakan teknik wawancara, observasi, trianggulasi, dan
dokumentasi. Hasil penelitian dianalisis memakai aplikasi Boris, aplikasi
tersebut bertujuan untuk menganalisis aspek yang muncul dari setiap sesi
wawancara yang telah dilakukan. Penelitian ini dilakukan pada satu orang
subjek narapidana hukuman mati. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa
narapidana hukuman mati memiliki kebermaknaan hidup yang baik, hal
tersebut dibuktikan dengan responden telah melewati dinamika kebermaknaan
hidup dan memenuhi keseluruhan aspek dalam kebermaknaan hidup yakni
kebebasan berkehendak, keinginan hidup bermakna, dan makna hidup.
Responden memiliki makna akan kehidupan yang dijalaninya dan memiliki
tujuan yang jelas dalam hidupnya yakni dengan mengubah diri menjadi lebih
baik lagi seperti mendekatkan diri kepada Tuhan, berkelakuan baik, berguna
bagi banyak orang, dan membahagiakan orang tuanya.