Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika self control pada remaja
penyalahgunaan lem di Kota Makassar. Pendekatan penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara
individual sebanyak 6 responden pada remaja penyalahgunaan lem. Metode
pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara studi dokumentasi dan
triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa remaja penyalahgunaan lem
secara umum termasuk dalam kategori kontrol diri yang rendah atau disebut under
control yakni kecendrungan individu untuk melepaskan implusivitas dengan
bebas tanpa ada pertimbangan yang matang. Rendahnya kontrol diri remaja
disebabkan oleh lingkungan sosial, lingkungan pertemanan yang kurang kondusif,
faktor ekonomi keluarga, juga rasa penasaran atau rasa ingin coba-coba namun
menimbulkan ketergantungan. Dinamika kontrol diri penyalahgunaan lem pada
remaja di Kota Makassar berbeda-beda namun secara umum melalui beberapa
tahapan yakni informasi, pertimbangan, dan konsekuensi. Dampak-dampak dalam
penyalahgunaan lem yang dialami oleh responden diantaranya sesak nafas, sesak
dada, sakit kepala, dan halusinasi. namun secara umum lemahnya pertahanan diri
pada remaja yang cenderung tidak mampu mengontrol dirinya dengan baik.