Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah orientasi masa depan memiliki pengaruh
terhadap kesiapan kerja pada mahasiswa akhir di kota Makassar. Penelitian ini dilakukan
terhadap 413 mahasiswa akhir yang berada di kota Makassar. Pada penelitian ini terdapat
dua variabel yang digunakan yaitu orientasi masa depan dan kesiapan kerja. Nurmi
(1989) menyatakan bahwa orientasi masa depan adalah bagaimana individu mampu
memandang masa depannya yang terkait dengan tujuan dan harapan yang diinginkan.
Sedangkan kesiapan kerja adalah sikap, pengetahuan dan keterampilan yang telah
disiapkan untuk berhasil dalam dunia kerja, pengetahuan bukan hanya secara akademis
mengenai teori yang diperoleh dalam kelas melainkan diperlukan pengetahuan tentang
dunia kerja (Caballero, 2011). Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini ialah skala siap pakai diantaranya skala The Work Readiness Scale (WRS)
oleh sinndy Fitriani S.W (2019) dengan reliabilitas 0.876 dan skala orientasi masa depan
oleh Rika Ramadani (2021) dengan reliabilitas 0.869. Kedua skala di uji validitasnya
dengan menggunakan validitas konstrak. Hipotesis diuji menggunakan teknik analisis
regresi sederhana, dan diperoleh hasil bahwa orientasi masa depan mempengaruhi
kesiapan kerja dengan kontribusi sebesar 49.8% (p=0,000;p<0,05), dengan arah pengaruh
positif yang artinya semakin tinggi orientasi masa depan maka semakin tinggi pula
kesiapan kerja.