Abstract:
Skripsi ini bertujuan untuk meengetahui efektivitas kerja sama yang dijalin oleh
pemerintah kota Makassar dan UNICEF lewat program kesejahteraan sosial anak
integrative sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi kasus eksploitasi pada
anak yang terjadi di kota Makassar. Dimana dalam kerja sama yang dijalin antara
kedua pihak adalah actor hubungan internasional, state dan non-state. Untuk
melihat bagaimana dua actor ini saling memiliki keterkaitan dalam hal common
interst dan bagaimana mereka mewujdukan kepentingan itu melalui sebuah program
yang mereka inisiasikan yaitu PKSAI. Penelitian ini menggunakan dua konsep
berbeda, yaitu kerja sama internasional dan organisasi internasional. Dua konsep
yang berbeda ini digunakan untuk menganalisis efektivitas kerja sama yang dijalin
oleh dua actor HI ini dan bagaiamana posisi masing-masing actor dalam penelitian
ini, serta mampu memberikan gambaran analisis bahwa dalam kerja sama yang
dijalin oleh kedua pihak ini masih belum terlaksana secara maksimal. Hal ini
diakrenakan adanya hambatan dalam koordinasi antara pihak-pihak yang memiliki
kepentingan dalam program ini, serta UNICEF sendiri dimana perannya sebagai
organisasi internasional yang mewakili pemerintah (IGO) masih belum secara
mumpuni bertangggung jawab dalam pemenuhan peran mereka dalam kerja sama
yang dijalin. Baik dalam hal kontrol dan pendanaan, Hal ini dikarenakan tugas yang
di emban oleh masing-masing pihak belum setara dan belum bisa dikatakan saling
memenuhi mutualitas masing-masing pihak yang terlibat.