Abstract:
Pabrik Asam Asetat ini dirancang dengan kapasitas 73.000 ton/ tahun dengan
bahan baku yang digunakan adalah metanol (CH3OH) dan karbon monoksida (CO)
dengan metode karbonilasi metanol, yang dalam proses reaksinya digunakan katalis
rhodium (Rh) dan metil iodide (CH3I).
Lokasi pabrik direncanakan berada di daerah Bontang, Kalimantan Timur
yang didirikan diatas lahan seluas 50.000 m2
. Bentuk perusahaan berupa Perseroan
Terbatas atau PT yang dipimpin oleh seorang direktur dengan struktur organisasi
pada garis dan staff.
Uraian proses dalam produksi asam asetat pada pabrik ini dimulai dengan
pencampuran bahan baku metanol yang disimpan pada tangki penyimpanan (TK-01),
katalis metil iodida pada tangki penyimpanan (TK-02) dan rhodium yang disimpan
pada silo (SL-01) yang diangkut menggunkan screw conveyor (SC) menuju mixing
tank (MT) serta air (H2O) yang berasal dari utilitas. Hasil pencampuran pada mixing
tank kemudian di umpan kedalam reaktor jenis Bubble Coloum Reaktor (RE-01)
bersamaan dengan diumpankannya bahan baku karbon monoksida pada tangki
penyimpanan (TK-03), di dalam reaktor terjadi proses karbonilasi metanol yang
menghasilkan asam asetat beserta bahan lain yang tidak ikut bereaksi. Keluaran dari
reaktor berupa gas CO dan H2 dilepaskan langsung ke udara sedangkan keluaran
berupa cairan diumpan kedalam flash drum (FD-01) guna dilakukan pemisahan
antara asam asetat dan katalisnya. Keluaran bawah flash drum yang berupa katalis
dan bahan yang lain diumpan kedalam reaktor sedangkan hasil atas flash drum
diumpan ke dalam menara destilasi (MD-01) sebagai tahapan akhir pemurnian asam
asetat sehingga diperoleh bottom product berupa asam asetat 99% dengan 1% air
yang akan disimpan pada tangki penyimpanan (TK-04) yang kemudian siap di
distribusikan, untuk hasil atas menara destilasi diumpan kembali kedalam reaktor.
Ditinjau dari segi ekonomi, pabrik ini membutuhkan biaya produksi sebesar
Rp883.353.040.961,37 dengan total penjualam Rp4.745.000.000.000,00. Hasil
analisa ekonomi pabrik ini menujukkan: (a)Total pendapatan sebelum pajak
Rp3.861.646.959.038.62 dan sesudah pajak sebesar Rp2.896.235.219.278,97.
(b)Total uang tunai yang diterima setiap tahun mencapai Rp2.947.848.250.429,32.
(c)Total Net Profit Over Total Lifetime of The Project (NPOTLP) sebesar
Rp31.922.700.443.219,00. (d)Total Cappital Sink (TCS) sebesar
Rp31.967.079.975.100,80. (e)Nilai Pay Out Time (POT) adalah 2 Tahun.
(f)Presentasi Rate of Retrun Invesment (ROI) sebesar 47,6%. (g)Nilai Discounted
Cash Flowrate of Retrun (DFC-ROR) sebsesar 15,1%. (h)Break Event Point (BEP)
sebesar 41,05%. Berdasarkan data hasil analisis ekonomi tersebut, maka pabrik asam
asetat ini layak untuk dikaji lebih lanjut.