dc.description.abstract |
Asap rokok mudah sekali ditemui dimana-mana, dan juga sudah menjadi bagian
hidup sehari-hari, seolah-olah merokok sudah menjadi bagian dari budaya.
Perilaku merokok merupakan periaku yang menyenangkan bagi sebagian orang,
sementara bagi orang lain mungkin merokok merupakan perilaku yang
merugikan karena dengan merokok akan semakin banyak penyakit yang diderita.
Merokok dapat mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat dipungkiri lagi.
Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Dewasa ini produsen rokok telah
mencantumkan label peringatan bahaya merokok pada kemasan rokok sesuai
dengan peraturan pemerintah dengan maksud dan tujuan untuk menekan jumlah
perokok di Indonesia. Dan terdapat fakta dimana konsumen rokok mengurangi
intensi merokoknya akibat persepsinya terhadap gambar tersebut. Konsumen
rokok yang dimaksud disini ialah semua perokok aktif termasuk usia remaja. Di
Indonesia usia remaja merupakan usia perokok terbanyak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi gambar pada
bungkus rokok terhadap intensitas merokok remaja di Kelurahan Tamalanrea
Jaya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dalam
penentuan populasi dan dalam penentuan sampel penelitian ini menggunakan
quote sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
persepsi dan skala intensitas yang disebarkan sebanyak 100 subjek penelitian.
Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana dengan
bantuan SPSS 20.0 for windows. Hasil perhitungan ini didapatkan koefisien
regresi (r) persepsi terhadap intensitas merokok sebesar 0,418, koefisien
determinasinya (r²) sebesar 0,175 dengan signifikansi 0,000 (p<0,05). Dapat
disimpulkan terdapat pengaruh persepsi gambar pada bungkus rokok terhadap
intensitas merokok remaja di Kelurahan Tamalanrea Jaya. Dari data penelitian ini
didapatkan sumbangan efektif persepsi gambar pada bungkus rokok terhadap
intensitas merokok remaja sebesar 17, 5%. |
en_US |