Abstract:
Masa remaja merupakan masa peralihan dari fase anak-anak menuju fase
dewasa. Masa ini juga sering disebut sebagai masa pencarian identitas diri. Hal
tersebut membuat remaja mudah terjerumus dalam perilaku menyimpang yang
berujung pada kenakalan remaja seperti membolos, mencuri, melawan orang
tua, melakukan pemerasan, hingga penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Salah satu faktor yang menyebabkan kenakalan remaja ialah perilaku
konformitas yang dilakukan oleh remaja. Hal ini dikarenakan remaja
menyamakan perilakunya dengan perilaku yang ditunjukkan oleh teman
sebayanya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konformitas dengan
kenakalan remaja di Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
dengan instrument penelitian berupa skala yaitu skala konformitas dan skala
kenakalan remaja untuk mengukur perilaku konformitas dan kenakalan pada
remaja. Subyek pada penelitian ini berada di Kota Makassar sebanyak 350 orang
dengan menggunakan insidental sampling. Analisis data menggunakan teknik
korelasi product moment dengan bantuan program SPSS 20 for windows. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dari gambaran tingkat konformitas remaja di Kota
Makassar berada pada kategori sedang dengan persentase 45% dan gambaran
tingkat kenakalan remaja di Kota Makassar berada pada kategori sedang dengan
persentase 46%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Ho ditolak
dan Ha diterima artinya ada hubungan konformitas dengan kenakalan remaja di
Kota Makassar, sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima.