dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah optimisme bisa menjadi prediktor
prokrastinasi akademik siswa SMA di Makassar. Penelitian dilakukan terhadap
404 siswa SMA yang bersekolah di Makassar. Skala yang digunakan dibuat
sendiri oleh peneliti yaitu skala prokrastinasi akademik dengan dasar teori
Tuckman (1991) dan skala optimisme dengan dasar teori Seligman dan
Schulman (1986). Data dianalisis dengan teknik regresi linier sederhana, dengan
bantuan SPSS 20. Hasil analisis memberikan 2 (dua) kesimpulan besar yaitu:
pertama, optimisme bisa menjadi prediktor prokrastinasi akademik siswa SMA di
Makassar dengan kontribusi sebesar 13,7%; Kedua, hanya dimensi permanence
dan pervasiveness dalam optimisme yang memiliki kontribusi secara signifikan
terhadap prokrastinasi akademik. Sedangkan, dimensi personalization tidak
memengaruhi terhadap prokrastinasi akademik. |
en_US |