Abstract:
Altruisme merupakan salah satu bentuk perilaku menolong dengan
sukarela bahkan cenderung memerlukan pengorbanan diri. Salah satu profesi
yang dapat menggambarkan perilaku altruisme adalah relawan pengajar. Ada
banyak faktor baik yang melatar belakangi maupun yang berhubungan dengan
munculnya perilaku altruisme, mulai dari faktor kebutuhan, rasa empati, suasana
hati, tanggung jawab sosial, kebahagiaan dalam memberi atau menolong,
penolong yang meyakini adanya keadilan dunia, faktor orang yang ditolong
misalnya; adanya kesamaan baik dalam hubungan kekerabatan, kesamaan suku
dan ras, Kecerdasan emosional, harga diri, serta tingkat religiusitas. Sehingga,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap altruisme relawan
pengajar dipedalaman Papua. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian pada dua subjek yang dipilih
menggunakan teknik sampling purposive menunjukkan bahwa sikap altruisme
yang dimiliki kedua subjek, dapat terus berlangsung dalam jangka waktu yang
cukup panjang (8 tahun) disebabkan karena adanya rasa tanggung jawab dan
empati, keyakinan/religiusitas, harga diri (Self-esteem), serta tingginya resiliensi
yang dimiliki kedua subjek.