dc.description.abstract |
Siswa SMP/MTs berada pada masa remaja awal, sehingga mengalami
perubahan yang terjadi pada dirinya sendiri dan lingkungannya. Perubahan- perubahan tersebut akan mengantarkan siswa pada peningkatan inferioritas atau
perasaan rendah diri yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa di sekolah.
Inferioritas siswa juga dapat mempengaruhi rasa tanggung jawab pribadi atau
personal responsbility. Personal responsbility merupakan sikap aktif mengejar
keinginan/cita-cita dengan bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil,
sehingga ini merupakan aspek penting bagi perkembangan diri siswa di sekolah.
Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara inferioritas dan personal
responsibility siswa SMP/MTs. Penelitian ini dilakukan pada seluruh SMP dan MTs
yang berada di Pulau Ternate dengan melibatkan siswa laki-laki dan perempuan,
yang menduduki kelas 1 hingga kelas 3. Sampel penelitian yang digunakan pada
proses analisis berjumlah 582 siswa SMP/MTs.
Penelitian ini menggunakan skala Inferioritas yang dibuat oleh peneliti
berdasarkan pada teori A.Adler dan skala Personal Responsibility oleh Mergler &
Shield (2016) yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia. Peneliti ini
menggunakan analisis korelasi pearson’s product moment. Hasil penelitian
memperoleh bahwa, terdapat hubungan negatif dan signifikan antara Inferioritas dan
Personal Responsbility pada siswa SMP/MTs, siswa SMP, siswa SMP Perempuan,
siswa SMP Laki-Laki, siswa MTs, siswa MTs Perempuan, dan siswa MTs Laki-Laki
di Pulau Ternate, dengan masing-masing nilai korelasi (r) sebesar -0.519, -0.529, -0.497, -0.531, -0.489, -0.457, dan -0.533. |
en_US |