Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesepian sebagai
kecenderunga empty-nest syndrome, dan dinamika kecenderungan empty-nest
syndrome pada orang tua paruh baya. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian campuran (kuantitatif-kualitatif), dengan pendekatan triangulasi.
Responden dalam penelitian ini terbagi atas dua yaitu kuantitatif sebanyak 400
orang dan kualitatif sebanyak 6 orang. Populasi dalam penelitian ini adalah orang
tua paruh baya (40-60 tahun) empty-nest di Kab. Kolaka. Instrument penelitian
yang digunakan adalah skala UCLA Loneliness Versi 3, wawancara, dan
observasi. Hasil penelitian menunjukkan gambaran kesepian pada paruh baya
sarang kosong di Kab. Kolaka berada dalam kategori rendah yaitu sebanyak
25% dari total 400 responden. Terdapat beberapa alasan utama orang tua paruh
baya sarang kosong mengalami kesepian, yaitu kehilangan figur lekatnya, tidak
memiliki tempat untuk menceritakan masalah yang dihadapi, dan hilangnya
rutinitas selepas berada pada situasi sarang kosong. Selain perasaan kesepian,
kondisi lain yang dialami oleh responden adalah perasaan sedih, perasaan
kehilangan, dan perasaan lega. Dinamika kondisi empty-nest paruh baya
menunjukkan kuantitas dan kualitas hubungan yang baik dengan lingkungan
sekitarnya dan merasa puas dengan dukungan emosional yang diberikan oleh
lingkungan sekitar