Abstract:
Latar belakang penelitian ini didasari oleh fenomena dimana bencana dapat terjadi
dimana saja namun terlihat adanya keterbatasan sukarelawan yang membantu
sehingga semakin menunjukkan bahwa adanya indikasi mengenai berbedanya
tingkat menolong individu terhadap sesama manusia yang diprediksi karena adanya
perbedaan kepribadian masing-masing orang. Oleh karena itu, penelitian ini
dilakukan untuk melihat pengaruh tipe kepribadian Big Five Personality terhadap
perilaku altruisme pada relawan daerah bencana. Penelitian ini dilakukan pada 242
relawan bencana di Sulawesi Selatan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan
skala Self-Report Altruisme Scale oleh Rushton (1981) dan International Personality
Item Pool (IPIP) oleh Goldberg (1992). Sebelum digunakan, validitas skala diuji
dengan Subject Matter Expert (SME) untuk melihat validitas isi dan Confirmatory
Factor Analysis (CFA) untuk melihat validitas konstruk. Sedangkan reliabilitas diuji
dengan teknik Cronbach Alpha dimana reliabilitas Openness To Experience sebesar
0.607, Conscientiousness sebesar 0.726, Extraversion sebesar 0.712,
Agreeableness sebesar 0.627 dan Neuroticism sebesar 0.663. Adapun uji hipotesis
menggunakan teknik regresi berganda yang menghasilkan bahwa 1) Big Five
Personality berkontribusi sebesar 22,6% terhadap altruisme (p=0.000, p<0.005.
Selanjutnya, masing-masing tipologi Big Five Personality berkontribusi terhadap
altruisme menghasilkan 2) Openness To Experience berkontribusi secara positif
terhadap altruisme sebesar 1,5% (p=0,032, p<0,05) sehingga semakin tinggi
Openness To Experience maka semakin tinggi pula altruisme pada relawan
bencana. 3) Conscientiousness berkontribusi secara positif terhadap altruisme
sebesar 8,3% (p=0,00, p<0,05) sehingga semakin tinggi Conscientiousness maka
semakin tinggi pula altruisme pada relawan bencana. 4) Extraversion berkontribusi
secara positif terhadap altruisme sebesar 4,1% (p=0,02, p<0,05) sehingga semakin
tinggi Extraversion maka semakin tinggi pula altruisme pada relawan bencana. 5)
Agreeableness berkontribusi secara negatif terhadap altruisme sebesar 8,4%
(p=0,00, p<0,05) sehingga semakin tinggi Agreeableness maka semakin rendah
altruisme pada relawan bencana. 6) Neuroticism tidak dapat menjadi prediktor
terhadap altruisme (p=0,287, p>0,05).