Abstract:
Seiring dengan perkembangan teknologi serta perubahan sudut pandang
masyarakat, terjadi perubahan pandangan terhadap kesetaraan gender
laki-laki dan perempuan. Kini sebagaimana kaum pria, banyak kaum
wanita yang juga berkarir dan memiliki tanggung jawab penuh terhadap
keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konflik
peran ganda pada wanita pekerja berdasarkan demografi di Kota
Makassar. Responden dalam penelitian ini berjumlah 400 responden yang
merupakan wanita pekerja di Kota Makassar. Metode pengambilan data
dengan menggunakan skala konflik peran ganda terpakai yang dikonstruk
berdasarkan teori Greenhause & Beutell (1985). Teknik pengambilan
sampel menggunakan Non Probability Sampling dengan teknik Purposive
Sampling. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Data dianalisis
menggunakan teknik analisis deskriptif dengan bantuan program statistik
SPSS 21.0. Diperoleh hasil analisis dari penelitian ini bahwa pada konflik
peran ganda berdasarkan usia didominasi oleh usia 21-30 tahun
sebanyak 70 orang, berdasarkan suku didominasi oleh suku Makassar
sebanyak 64 orang, berdasarkan jumlah anak didominasi oleh responden
dengan jumlah anak 1-3 sebanyak 104 orang, berdasarkan usia saat
menikah didominasi oleh responden yang menikah saat usia 18-25 tahun
sebanyak 97 responden, berdasarkan usia pernikahan didominasi oleh
responden dengan usia pernikahan >6 tahun sebanyak 62 orang,
berdasarkan penghasilan per bulan didominasi oleh responden dengan
penghasilan >Rp.3.000.000 sebanyak 76 orang, berdasarkan status
pernikahan didominasi oleh responden yang menikah sebanyak 128
orang, serta berdasarkan jenis pekerjaan didominasi oleh responden
dengan jenis pekerjaan lainnya sebanyak 50 orang. Tingkat skor konflik
peran ganda berdasarkan demografi tersebut berada pada kategori
sedang