Abstract:
Asam lemak digunakan sebagai bahan baku untuk produksi oleokimia seperti
alkohol lemak, amin lemak dan ester lemak. Asam lemak juga digunakan dalam
penyusunan berbagai macam produk, seperti sabun, deterjen, surfaktan, pelumas,
plasticixers, cat, coating, obat-obatan, makanan, produk perawatan pertanian, industri
dan pribadi. Proses pembuatan asam lemak dari minyak dilakukan dengan cara
hidrolisa dengan proses continuous fat splitting.
Prarancangan pabrik asam lemak dari minyak sawit sebagai industri
intermediate (antara) bagi industri-industri lain. Sehingga perkiraan produksi pabrik
adalah 37.000 ton/tahun dimana dapat memenuhi kebutuhan asam lemak pada tahun
2026. Pabrik asam lemak direncanakan di bangun di Kota Riau, Kepulauan Riau,
membutuhkan bahan baku berupa minyak kelapa sawit sebanyak 9645,0617 kg/tahun.
Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) yang sahamnya dipegang
oleh pemegang saham (investor) yang berbentuk kolektif ataupun pribadi. Spesifikasi
yang dikehendaki dan dilengkapi dengan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan.
Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian menurut jam kerja yang terdiri dari
karyawan shift dan non shift. Jumlah karyawan yang dibutuhkan sebanyak 150 orang.
Pabrik asam lemak direncanakan beroperasi 330 hari selama 1 tahun.
Hasil analisa ekonomi terhadap perancangan pabrik asam lemak dengan total
modal investasi Rp. 271.405.316.375, dengan keuntungan sebelum dan sesudah pajak
berturut-turut Rp. 97.272.394.867 dan Rp. 77.817.915.893. Rate Of Investmen (ROI)
sebelum dan sesudah pajak berturut-turut 35,84 % dan 28,67%, Pay Out Time (POT)
sebelum dan sesudah pajak berturut-turut 2,1 tahun dan 2,5 tahun, Break Even Point
(BEP) sebesar 44,0 %, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 17,9%.
Berdasarkan hasil perhitungan proses dan evaluasi ekonomi pada prarancangan
pabrik ini, secara teknis cukup memenuhi syarat untuk didirikan (feasible) dan
menguntungkan (profitable).