Abstract:
Tanah lempung yang mempunyai daya dukung dan kuat geser yang rendah
perlu distabilisasi agar memenuhi syarat teknis untuk dijadikan sebagai tanah dasar.
Salah satu stabilisasi tanah yang biasa dilakukan yaitu dengan menambahkan bahan
kimia pada tanah. Bahan kimia yang biasa digunakan berupa semen, fly ash, kapur
dan lainnya. Dalam penelitian ini digunakan penambahan trass dan waterglass.
Dalam penelitian ini akan dibahas tanah lempung dengan penambahan dua
bahan campuran bahan tambah yakni trass 10% ditambahkan fariasi waterglass.
Adapun parameter yang ditambahkan trass dan waterglass diuji untuk mengetahui
sifat-sifat teknis dalam percobaan ini adalah CBR dan permeabilitas.
Hasil untuk penelitian tanah asli menunjukan bahwa sampel tanah untuk
klasifikasi tanah lempung anorganik dengan tingkat plastisitas tinggi (CH) dengan
nilai indeks plastisitas sebesar 9,24%.dan hasil pengujian kompaksi diperoleh berat
volume kering(Ƴd) sebesar 3,86 kg/cm³ dan kadar air optimum (Wopt) sebesar
27,64%, Untuk uji CBR diperoleh,CBR tanpa rendaman 5,01% , CBR rendaman
2,22% dan permeabilitas koefisien 0,0059 cm/dtk. Untuk hasil penelitian tanah
lempung yang telah distabilisasi trass dan waterglass diperoleh nilai terbesar CBR
(tanpa rendaman) pada penambahan 10% trass dan 18% waterglass 11,60%, CBR
(rendaman) pada penambahan 10% trass dan 18% waterglass 10,40% dan nilai
permeabilitas koefisien (K) 0,0002 cm/dtk.