Abstract:
Danau Tempe yang bersifat fungsional membutuhkan perhatian khusus
terutama pada sungai-sungai yang mengalirkan air ke danau. Air yang
mengalir masuk ke dalam danau membawa material-material yang disebut
angkutan sedimen. Seiring dengan berjalannya waktu, angkutan sedimen
menyebabkan bertambahnya sedimen di dalam danau mengakibatkan
terjadinya pendangkalan pada danau. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis pengaruh jumlah angkutan sedimen pada danau tempe.
Adapun metode peneitian yang digunakan menyajikan bahasan mengenai
tahapan, pengumpulan data, besaran yang diukut, pemilihan lokasi, dan
pengambilan data. Pengambilan data di lapangan meliputi perhitungan
debit aliran air sungai walanae dan pengambilan sampel pada sungai
walanae. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah jumlah angkutan
yang masuk pada danau tempe dari sungai walanae adalah sedimen pada
musim kemarau diperoleh 1.85 ton/hari sedangkan pada musim hujan
diperoleh 18.62 ton/hari. Adapun perkiran tebal endapan sedimen rata-rat
dalam satu tahun diperoleh 1,09 x 10-3 cm