Abstract:
Berdasarkan ACI Committee 544. IR-82, tahun 1982, beton serat adalah
beton yang terbuat dari campuran semen hidrolis dengan agregat halus
dan agregat kasar dengan tambahan potongan serat. Menurut
Sudarmoko dalam Resmi (2008), penambahan serat di dalam adukan
beton diharapkan akan menurunkan kelecakan adukan secara cepat
sejalan dengan pertambahan konsentrasi serat dan aspek rasio serat
(perbandingan antara panjang serat dan diameter serat) Pada dasarnya,
prinsip dari beton serat adalah menulangi beton dengan serat yang
disebarkan dalam adukan beton dengan orientasi random, sehingga
mencegah terjadinya retakan-retakan beton yang terlalu dini akibat
pembebanan. Salah satu serat alami yang bisa digunakan sebagai bahan
pengganti serat sintetis adalah serat ampas tebu. Serat ampas tebu
(baggase) merupakan limbah organik yang banyak dihasilkan di pabrik- pabrik pengolahan gula tebu yang ada di Indonesia. Penggunaan kedua
material tersebut diharapkan mengurangi nilai ekonomis dari pembuatan
beton tanpa menurunkan nilai kekuatan beton Dalam penelitian ini
dilakukan dengan memanfaatkan limbah serat abu ampas tebu. Degan
variasi perendaman Nacl dan H2SO4,dengan 9 jenis beton variasi hanya
3 yang mendapatkan nilai kuat tekan beton melebihi target kuat tekan
beton yaitu SAT 0.3 direndam normal dan Nacl serta SAT 0.8 yang
direndam NaCL.