Abstract:
Analisis Dampak Perubahan Tata Guna
Lahan Terhadap Keseimbangan Tata Air di Pulau Ternate (dibimbing oleh
Bapak Syahriar Tato dan Bapak Jufriadi
Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui dampak perubahan tata guna
lahan terhadap keseimbangan tata air di Pulau Ternate.(2) Merumuskan
strategi pengelolaan daerah resapan air agar terdapat keseimbangan
antara persediaannya dengan tingkat kebutuhan di Pulau Ternate.
Penelitian di lakukan di Pulau Ternate. Data yang digunakan meliputi
data sekunder yang diperoleh dari instansi kemudian diolah untuk
mengetahui perubahan tutupan lahan dan kemampuan resapan lahan.
kemudian hasil tersebut dilakukan telaah literatur untuk menyusun
strategi menggunakan analisis SWOT.
Hasil Penelitian telah terjadi perubahan penggunaan lahan dari tahun
2009–2018 sebesar 16,7% untuk daerah terbangun dan kawasan hutan
24,1% yang berkurang. Kemudian dari hasil itu dilakukan lagi analisis
kemampuan resapan di kota ternate yang menunjukan bahwa 66.55 %
lahan masih memiliki kondisi perasapan yang baik sementara kondisi kritis
sekitar 3.39%. Hasil tersebut kemudian dilakukan perhitungan tata air
dimana potensi air yang meresap ke dalam tanah pada tahun 2009 yaitu
36.666.444,96 m3
dan tahun 2012 mengalami peningkatan sekitar
58.680.927,36 m3
, dan kembali menurun 53.991.812,16 m
3
pada tahun
2018. jumlah pengguna air pada periode tahun 2009 - 2018 terus
meningkat menjadi 15.090.252 m
3
sehingga perlu strategi untuk menjaga
keseimbangan tata air. Berdasarkan analisis hierarki proses maka strategi
yang di hasilkan melalui beberapa sintesa terhadap stakhoder yaitu
dibuatnya regulasi yang terkait penglolaan air tanah dengan nilai
inconsitensi 0.02%.