Abstract:
Beton terbentuk dari dua bagian utama yaitu pasta semen dan agregat.
Pasta semen terdiri dari semen Portland, air dan bahan tambah jika diperlukan.
Sedangkan agregat terdiri dari agregat kasar dan agregat halus. Pemilihan
bahan-bahan dalam pembuatan beton sangat penting untuk mendapatkan mutu
beton yang diinginkan sesuai dengan kegunaan beton itu sendiri dan tentunya
dengan biaya seekonomis mungkin. Peningkatan mutu beton dapat dilakukan
dengan memberikan bahan ganti atau bahan tambah, dari beberapa bahan
pengganti dan bahan tambah yang ada diantaranya adalah abu terbang
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh
penggantian sebagian semen dengan abu terbang terhadap kuat tekan beton.
Komposisi variasi penambahan abu terbang sebanyak 0%, 10%, 20%, 30% dan
40% dari berat semen. Mutu beton yang direncanakan 20 MPa yang diuji pada
umur 28 hari, dengan benda uji selinder sebanyak 20 sampel dan terdiri dari 5
variasi dan masing-masing variasi sebanyak 4 sampel. Dari penelitian ini
diperoleh bahwa akibat penggantian sebagian semen dengan abu terbang kuat
tekan beton mengalami peningkatan. Nilai kuat tekan beton rata-rata yang
tertinggi terdapat pada campuran beton penggantian abu terbang 10% yaitu
sebesar 23.44 MPa dan kuat tekan beton rata-rata yang terendah terdapat pada
campuran beton penggantian abu terbang 40% yaitu sebesar 14,81 MPa.