dc.description.abstract |
Beton merupakan bahan yang paling banyak digunakan untuk konstruksi
di Indonesia. Hal ini disebabkan karena tersedianya bahan baku di
Indonesia. Ada beberapa bangunan tua yang terpaksa dibongkar karena
bangunan tersebut perlu diperbaharui, mengalami kerusakan, atau tidak
layak lagi dihuni dan menimbulkan limbah bangunan. Limbah bangunan
masih dapat di daur ulang menjadi agregat dalam pembuatan beton.
Limbah produk industri dan Non industri seperti limbah serat ijuk dan serat
kawat baja ikut menambah permasalahan lingkungan. Limbah industri
serat ijuk dan serat kawat baja masih memiliki kekuatan bahan yang
memungkinkan digunakan sebagai bahan bangunan. Model yang
dikeluarkan dalam penelitian ini berupa beton dari agregat daur ulang
yang di tambahkan serat ijuk dan serat kawat baja terhadap beton. Variasi
Beton yang digunakan yaitu Serat Kawat 10%, Serat Kawat 5% dan Serat
Ijuk 5% serta Serat Ijuk 10% dalam masing-masing perendaman pH
Normal, pH Basa, pH Asam. Hasil Penelitian yang memenuhi target kuat
tekan beton adalah serat kawat 10% perendaman normal sebesar 24,72
Mpa, Serat Kawat 5% dan Serat Ijuk 5% perendaman asam sebesar
20,38 Mpa, Serat Kawat 10% perendaman basa sebesar 20,76 Mpa. |
en_US |