Abstract:
Dalam Wilayah Kecamatan daerah yang sering banjir sebagai wilayah
study adalah Ibu Kota yakni Kelurahan. Tata guna lahan daerah ini umumnya
permukiman dan pertanian. Genangan terjadi pada saat turun hujan juga relatif
lama (3-5 jam) dan terus menerus dengan tinggi genangan relatif dalam antara 20
s/d 30 cm di atas permukaan tanah. Kawasan ini hampir setiap musim hujan
mengalami banjir yang pada umumnya disebabkan karena air limpasan Hujan,
ketidak seimbangan input-otput pada saluran drinase, sedientasi saluran drainase
oleh sampah, pendangkalan dan penyempitan sungai karena sedimentasi, adanya
kerusakan lingkungan pada daerah tangkap air, terjadinya banjir rob,.
Drainase mempunyai arti mengalir, menguras, membuang, atau
mengalihkan air. Dalam bidang teknik sipil secara umum dapat didefinisikan
sebagai suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik yang berasal
dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air dari kawasan/lahan, sehingga
fungsi lahan tidak terganggu. Drainase juga merupakan sebagai prasarana yang
dibangunan berfungsi untuk melakukan pengeringan genangan air di permukaan
yang diakibatkan oleh hujan deras sehingga air dapat berjalan. Adapun tujuan dari
penelitian ini adalah menganalisis debit banjir berdasarkan luasannya dan
menganalisis hidrolika saluran disetiap debit.
Dari hasil penelitian didapat bahwa penyebab terjadinya genangan air
dikarnakan adanya penyempitan saluran, kapasitas saluran pembuang kurang
besar, dan tersumbatnya saluran oleh endapan sedimentasi atau timbulnya sampah.