Abstract:
Tanah merupakan material dasar yang sangat penting dalam bidang
kontsruksi, sebab pada tanah inilah suatu kontsruksi bertumpu. Namun, tidak
semua tanah baik digunakan dalam bidang konstruksi, karena ada beberapa
jenis tanah dasar yang bermasalah baik dari segi daya dukung tanahnya maupun
dari segi penurunan (deformasi) tanahnya. Salah satu jenis tanah yang
bermasalah ialah tanah lempung ekspansif. Tanah lempung ekspansif adalah
tanah yang memiliki sifat kembang susut yang besar dan prilakunya sangat
dipengaruhi oleh air.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh penambahan waterglass dan garam dapur sebagai bahan stabilisasi
pada pengujian kuat geser langsung. Waterglass hubungannya dengan
stabilisasi adalah dapat meningkatkan kekuatan dan mengurangi permeabilitas
tanah. Sedangkan garam mempunyai sifat karakteristik hidroskopis yang berarti
mudah menyerap air.
Pengujian dilakukan yaitu pengujian kuat geser langsung dengan cara
mencampurkan tanah asli dengan waterglass (WG) dan garam dapur (GR)
dengan komposisi variasi yaitu GR 12%, WG 3% + GR 9%, WG 6% + GR 6%,
WG 9% + GR 3% dan WG 12%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kohesi
(c) dan sudut geser dalam () maksimum pada variasi waterglass (WG) 12%
sebesar (c) 0,1627 kg/cm2 dan () 30,90. Penembahan kadar garam (GR) 12%
justru menurunkan nilai kohesi (c) 0,1627 kg/cm2 dan sudut geser dalam ()
11,93, bahkan lebih rendah dari tanah asli yaitu (c) 0,3396 kg/cm2 dan () yaitu,
21,17.