Abstract:
Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi eksisting sanitasi lingkungan di
Kecamatan Benteng dan mengetahui seberapa besar kebutuhan sanitasi lingkungan
di Kecamatan Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar.
Penelitian ini Bertolak dari permasalahan dan tujuan, maka metode penelitian yang
digunakan adalah metode diskriptif kuantitatif dan kualitatif. Analisis data yang
digunakan secara kuantitatif yaitu menggunakan Analisis Model Geometric adalah
proyeksi dengan tingkat pertumbuhan yang tetap ini umumnya dapat diterapkan
pada wilayah, dimana pada tahun-tahun awal observasi pertambahan absolut
penduduknya sedikit dan menjadi semakin banyak pada tahun-tahun akhir, dan
Standar perencanaan yang dikeluarkan oleh Dirtjen Cipta Karya Departeman
Pekerjaan Umum, tahun 1979 digunakan untuk melihat kebutuhan sanitasi
lingkungan saat ini dan kebutuhan untuk 5 (lima) tahun kedepan yang disertai
dengan deskriptif kualitatif Kecamatan Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar.
Dari hasil peneltian ini menunjukan bahwa, 1. Berdasarkan hasil analisis kondisi
eksisting sanitasi lingkungan di Kecamatan Benteng. Penduduk setempat
mendapatkan sumber air bersih dari PDAM dan sumur gali/sumur bor, dan untuk
masalah persampahan masih sangat terbatas dapat dilihat dari jumlah sampah yang
dihasilkan umumnya tidak tertampung dengan baik, dan sampah-sampah tersebut
dibuang langsung ke laut dan ke tepi jalan. 2. Dari pendekatan analisis yang telah
digunakan untuk mengetahui sistem sanitasi lingkungan berdasarkan kebutuhan
penduduk di Kecamatan Benteng. Maka, diasumsikan untuk kebutuhan akan sarana
air bersih dan sarana persampahan untuk 5 (lima) tahun kedepan yaitu sarana air
bersih sebanyak 3.598.2000 liter/hari. Sedangkan untuk sarana persampahan akan
kebutuhan TPS (container) yaitu sebanyak 61 unit TPS.