ANALISIS KETERLAMBATAN PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN JALUR TRANSMISI WOTU – MALILI)

Show simple item record

dc.contributor.author SYARIF, AWALUDIN
dc.date.accessioned 2023-01-05T07:59:18Z
dc.date.available 2023-01-05T07:59:18Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other 4516041174
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/3701
dc.description.abstract Pembangunan jalur transmisi 150 kV Wotu - Malili sepanjang 46,70 km route mempunyai risiko cukup besar yang dapat menyebabkan keterlambatan bahkan kegagalan. Jalur yang panjang dan permasalahan sosial yang sangat tinggi mengakibatkan banyak dampak negatif pada pelaksanaannya. Untuk itu faktor-faktor risiko yang timbul perlu dianalisis dan di klasifikasikan agar proyek dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi keterlambatan pada proyek pembangunan jalur transmisi Wotu – Malili dan untuk mengetahui faktor yang paling besar mempengaruhi keterlambatan pada proyek pembangunan jalur transmisi Wotu – Malili. Proses penelitian dilakukan dengan cara melakukan survey, pembagian kuesioner dan wawancara. Rangkaian analisis dimulai dengan identifikasi risiko melalui studi literatur, setelah itu dilakukan analisis risiko dengan menyebarkan kuesioner kepada responden-responden yang telah dipilih sebelumnya. Analisis risiko dilakukan dengan cara memperkirakan kemungkinan risiko yang terbesar yang akan terjadi dan dampak yang dihasilkan terhadap keterlambatan pekerjaan. Langkah terakhir yaitu dengan mengklasifikasikan faktor risiko ke dalam matriks risiko sehingga faktor risiko paling dominan/ berpengaruh dapat diketahui. Berdasarkan hasil analisisi didapat 9 indikator sub variable yang memberikan dampak risiko tinggi terhadap keterlambatan pekerjaan, yaitu kesulitan pengankutan material ke lokasi, kondisi lokasi site yang sulit, kelengkapan peralatan K3, keterlambatan pengiriman material dari supplier, keterlambatan pembayaran sub-kon melalui kontraktor, tanah longsor, pemogokan tenaga kerja, mutu beton tidak sesuai dengan spek dan kesalahan stub setting. Adapun variabel risiko yang mempunyai faktor paling besar mempengaruhi keterlambatan pekerjaan adalah Kesulitan pengankutan material ke lokasi. en_US
dc.publisher UNIVERSITAS BOSOWA en_US
dc.subject Keterlambatan Pekerjaan en_US
dc.subject Transmisi en_US
dc.subject Pembangunan Jalur Transmisi Wotu-Malili en_US
dc.title ANALISIS KETERLAMBATAN PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN JALUR TRANSMISI WOTU – MALILI) en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account