DSpace Repository

PERBANDINGAN NILAI KUAT GESER TANAH DENGAN BERBAGAI JENIS BAHAN STABILISASI (STUDI KASUS PEMBUATAN PULAU HASIL PENGERUKAN DANAU TEMPE DI KABUPATEN SIDRAP)

Show simple item record

dc.contributor.author ELIA
dc.date.accessioned 2023-01-06T01:55:09Z
dc.date.available 2023-01-06T01:55:09Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other 4514041022
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/3719
dc.description.abstract Tanah merupakan kumpulan butiran mineral alami (ageregat) yang bisa dipisahkan oleh suatu cara mekanis bila ageregat tersebut diaduk dalam air atau kumpulan mineral, bahan organik dan endapan - endapan yang relatif lepas (loose), yang terletak diatas batuan dasar. Batuan adalah ageregat yang mineralnya satu sama lain diikat oleh gaya - gaya kohesif yang permanen dan kuat, dan tidak bisa dipisahkan dengan cara mekanis sederhana.Tanah merupakan dasar suatu struktur atau konstruksi, baik itu konstruksi bangunan maupun konstruksi jalan. Untuk itu, diperlukannya perbaikan tanah guna untuk meningkatkan daya dukung tanah, sala satunya adalah dengan perbaikan tanah secara kimiawi. Guna mengatasi masalah yang ada pada tanah lempung maka diadakan penelitian dengan menggunakan Asam Sulfat, Sodium Hydroxide, dan Alumanium Salt sebagai bahan stabilisasinya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap penambahan Asam Sulfat, Sodium Hydroxide, dan Alumanium Salt pada tanah lempung terhadap nilai kuat geser langsung. Benda uji yang digunakan yaitu tanah lempung dengan perbandingan komposisi campuran Asam Sulfat 25%, 30%, 35%, Sodium Hydroxide 0,5%,1,0%,1,5% dan Alumanium Salt 1%, 2%, 3% dari berat tanah. Hasil penelitan menujukkan Pada pengujian kuat geser langsung seiring dengan penambahan bahan stabilisasi yaitu penambahan asam suffat dengan variasi 25%, 30% dan 35%, mengalami peningkatan nilai kohesi, sudut geser dan kuat geser dengan nilai kohesi (c) = 0,1998 kg/cm2 , sudut geser dalam (kg/cm2 dan kuat geser () = 0,7323 kg/cm2 namun pada penambahan 35% mengalami penurunan, dan pada penambahan variasi sodium hydroxide, 0,5%, 1,0% dan 1,5% mengalami peningkatan nilai kohesi, sudut gerser dan kuat geser dengan nilai tertiggi (c) = 0,1698 kg/cm2 , sudut gerser (kg/cm2 dan kuat gerser () = 0,7005 kg/cm2 dan mengalami penurunan kohesi pada penambahan variasi 1,5%, sedangkan pada penambahan aluminium salt juga mengalami peningkatan dengan variasi 1%, 2%, dan 3% namun mengalami penurunan pada penambahan 3%. en_US
dc.publisher UNIVERSITAS BOSOWA en_US
dc.subject Stabilisasi tanah lempung en_US
dc.subject Asam Sulfat en_US
dc.subject Sodium Hydroxide en_US
dc.subject dan Alumanium salt en_US
dc.title PERBANDINGAN NILAI KUAT GESER TANAH DENGAN BERBAGAI JENIS BAHAN STABILISASI (STUDI KASUS PEMBUATAN PULAU HASIL PENGERUKAN DANAU TEMPE DI KABUPATEN SIDRAP) en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account