Abstract:
Indonesia memiliki garis pantai yang sangat panjang, sehingga banyak
terdapat material pasir. Salah satu kelemahan tanah pasir adalah memiliki
ikatan antara butiran atau biasa disebut kohesi yang mendekati nol,
sehingga apabila bangunan teknik sipil seperti jalan raya, pertokoan dan
lainnya dibangun di atasnya maka tanah pasir tersebut harus diperbaiki
dan distabilisasi untuk meningkatkan nilai kohesinya.Ada tiga metode
stabilisasi tanah yakni stabilisasi secara mekanis, fisis dan kimiawi.
Dalam penelitian ini akan dibahas stabilisasi tanah pasir dengan
menambahkan suatu bahan campuran bahan tambah yakni Fly Ash dan
Bentonit 10% dengan proporsi campuran Fly Ash yakni 10%, 20%, 30%
dan 40%. Adapun parameter yang diuji untuk mengetahui sifat-sifat teknis
dalam percobaan ini adalah Permeabilitas. Sudut geser dalam (φ) dan
kohesi (c) yang diukur dengan Alat Geser Langsung. Tanah pasir yang
diuji dalam pengujian ini diambil dari kab. selayar, Kec. Benteng
Sulawesi Selatan.
Hasil pengujian tanah asli adalah sebagai berikut: kadar air tanah (w)
11,30%, berat volume tanah (γ) 1,86 gr/cm3
dan berat jenis tanah (Gs)
2,65. Dari hasil penelitian tanah pasir kec benteng, Kep. Selayar, Sulawesi
Selatan berdasarkan klasifikasi tanah USCS termasuk dalam golongan
tanah berbutir kasar (kerikil dan pasir kurang dari 50%) dengan simbol GS
dengan nama jenis tanah pasir gradasi buruk. Pada klasifikasi tanah
AASHTO, tanah pasir ini digolongkan dalam kelompok A-3 (0) dengan
klasifikasi tanah pasir baik sampai buruk dengan kadar air optimum
11,30% dan berat volume kering maksimum 1,86 gr/cm3
. Dari hasil uji
geser langsung didapat nilai sudut geser dalam dan kohesi tertinggi pada
campuran 40% yaitu sebesar 42,460
dan 0,225 kg/cm2
. Hasil ini
meningkat cukup signifikan dibanding tanpa campuran yang memiliki
kohesi 0,138 kg/cm2
dan sudut geser dalam 33,770
. Dan hasil uji
permeabilitas didapatkan rembesan terkecil terjadi pada campuran 40%
yaitu 0,0020 cm³/menit, hasil ini meningkat dibanding tanpa campuran
yang memiliki nilai rembesan 0,0123 cm³/menit