dc.description.abstract |
Beton adalah campuran yang terdiri dari agregat halus, agregat kasar, air dan
semen Portland atau dengan semen hidrolis lainnya dengan atau tanpa bahan
tambahan (dapat berupa bahan kimia atau bahan non kimia atau bahan lainnya
yang berupa serat, pozzoland dan sebagainya dengan perbandingan tertentu.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu ikat dan memperoleh
perbedaan kuat tekan beton berbagai semen PCC dengan tanpa zat tambah.
Proses penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Bosowa
Makassar. Pengujian Kuat Tekan mengacu pada SNI 2847 2013 (Persyaratan Beton
Struktur untuk Bangunan Gedung) menggunakan silinder berukuran 15 cm x 30 cm
m sebanyak 20 buah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan rata- rata dari variasi semen
yaitu berturut turut 20.8 Mpa, 24.2Mpa dan 20,2 Mpa. Semen B memiliki nilai kuat
tekan rata-rata lebih tinggi. Sedangkan semen C memiliki nilai kuat tekan rata-rata
lebih rendah. Penambahan 1,5% superplasticizer pada campuran beton di dapatkan
nilai kuat tekan rata-rata berturut-turut 21,2 Mpa, 15,0 Mpa, 21,8 Mpa. Peningkatan
nilai kuat tekan rata-rata terjadi pada Semen A dan Semen C, Sedangkan Semen B
mengalami penurunan nilai kuat tekan rata-rata. Waktu ikat pada semen B
membutuhkan waktu penetrasi atau daya ikat yang cukup lama pada penambahan
zat superplasticizer, dimana semen B mengikat pada menit ke 150, sedangkan
semen A mengikat pada menit ke 90, dan semen c mengikat pada menit ke 75 |
en_US |