Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang
menyebabkan Rendahnya Sistem Pelayanan Air Bersih PDAM di Kelurahan
Lette serta Bagaimana Strategi Pengembangan Pelayanan Sistem Jaringan Air
Bersih PDAM di Kelurahan Lette.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (deskriptif).
Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang berpengaruh signifikan terhadap
Pengembangan Pelayanan Sistem Air Bersih dengan menggunakan alat analisis
chi kuadrat (chi square), sedangkan analisis SWOT digunakan untuk
merumuskan Strategi Pengembangan Peningkatan Pelayanan Sistem Jaringan
Air Bersih Perpipaan di Kelurahan Lette.
Berdasrkan hasil uji Chi-Square akan diperoleh faktor-faktor yang menyebabkan
Rendahnya Sistem Pelayanan Air Bersih di Kelurahan Lette didapatkan bahwa
variabel ketersediaan fasilitas tidak berpengaruh signifikan , variabel kuantitas air
bersih berpengaruh signifikan, variabel kualitas air berpengaruh signifikan,
variabel kontinuitas berpengaruh signifikan sedangkan variabel soisal ekonomi
tidak berpengaruh signifikan.
Kesimpulannya adalah berdasarkan hasil analisis Chi-Square variabel Kuantitas,
kualitas dan kontinuitas merupakan faktor yang paling berpengaruh signifikan
terhadap Pengembangan Sistem Pelayanan Air Bersih PDAM dengan nilai p sig
= 0,000 < 0,05, dan startegi pengembangan Sistem Pelayanan Jaringan Air
Bersih adalah Memanfaatkan Idle Capacity kelebihan kapasitas produksi,
Mengembangkan cakupan pelayanan air bersih, Koordinasi dengan pihak terkait,
Memaksimalkan sambungan air bersih, Memanfaatkan kebijakan undangundang, Meningkatkan jumlah sambungan pipa, Peremajaan pipa, Meningkatkan
kuantitas air, Meningkatkan kualitas, Meningkatkan kontinuitas, Melibatkan
masyarakat, Meminimalisir pengeluaran, Meningkatkan jumlah sambungan pipa,
meningkatkan jaringan perpipaan.