dc.description.abstract |
Precipitated calcium carbonate merupakan produk pengolahan material
alam yang mengandung kalsium karbonat melalui serangkaian reaksi kimia
dimana penggunaan precipitated calcium carbonate sendiri diantaranya dibidang
industri yaitu industri cat, pasta gigi, filler kertas, plastik, karet, obat dan
makanan. Pada umumnya precipitated calcium carbonaet dibuat melalui hidrasi
kalsium karbonat dan kemudian direaksikan dengan karbon dioksida atau dikenal
dengan proses karbonasi.
Pabrik ini direncanakan didirikan di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten
Maros, Provinsi Sulawesi Selatan dengan kapasitas 115.000 ton/tahun. Kebutuhan
bahan baku yaitu batu kapur sebanyak 147.909.018,49 kg/tahun. Utilitas berupa
air sebanyak 9,28 juta m3
/tahun yang diperoleh dari sungai Bantimurung, listrik
sebesar 772,23 kW yang diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan
bahan bakar jenis diesel oil sebesar 4.472 liter/jam. Bentuk perusahaan ini adalah
Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem garis dan staff, yang membutuhkan tenaga
kerja sebenyak 128 orang yang didasarkan pada kebutuhan manajemen
perusahaan.
Pada evaluasi ekonomi untuk pendirian pabrik ini, Total Modal Investasi
sebesar Rp. 828.465.673.475,01 yang terdiri dari 70% modal tersendiri sebesar
Rp.572.124.276.749,56 termasuk inflasi sebesar 10% dan modal pinjaman sebesar
30% sebesar Rp. 256.341.396.725,45 termasuk bunga 15%. Total Production
Cost dari pabrik ini sebesar Rp 2.288.672.848.672,95, harga jual produk dan
produk samping berupa slurry Ca(OH)2 untuk kapasitas setahun sebesar
Rp.2.795.196.877.205,98. Maka keuntungan sebelum dan sesudah pajak berturutturut adalah Rp 506.524.033.533,03 dan Rp 405.219.226.826,43 per tahun.
Profitabilitas meliputi Return on Investment (ROI) yang diperoleh sesudah pajak
sebesar 54,54%, Pay Out Time (POT) yang diperoleh sesudah pajak adalah 1,59
tahun, Break Even Point (BEP) dari pra rancangan pabrik ini sebesar 41,28% dan
Shut Down Point (SDP) sebesar 29,50%. |
en_US |