Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Kecenderungan pola
pergerakan perjalanan pekerja di daerah hinterland Kota Makassar yaitu
di Kecamatan Manggala, Kecamatan Tamalate Kota Makassar,
Kecamatan Mandai Kabupaten Maros, dan Kecamatan Somba Opu
kabupaten Gowa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif.
Metode penelitian berupa observasi lapangan, kuesioner, dan
pengumpulan data sekunder dari instansi terkait dengan metode analisis
deskriptif menggunakan Matriks Asal Tujuan (MAT)untuk mengetahui
karakteristik pola pergerakan pekerja dan analisis crosstab. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa diperoleh 27,00% penduduk pekerja dari
Kecamatan Manggala, 6,00% dari Kecamatan Tamalate, 4,20% dari
Kecamatan Mandai Kabupaten Maros dan 13,30% dari Kecamatan
Somba Opu Kabupaten Gowa Bergerak kepusat-pusat kegiatan Kota
Makassar. Karakteristik penduduk pekerja, sebagian besar merupakan
kelompok usia 20–50 tahun dengan jenis kelamin laki– laki. Pergerakan
didominasi oleh PNS dan karyawan swasta dengan tingkat pendapatan
sebesar 2,5–5 juta. Hampir sebagian besar penduduk pekerja memiliki
kendaraan pribadi. Jarak tempuh didominasi pergerakan dengan jarak 1–5
km dengan waktu tempuh kurang dari 1 jam. Pola pergerakan yang
terbentuk adalah pergerakan internal-internal di daerah hinterland sendiri
dan pergerakan internal-eksternal (daerah hinterland–Kota Makassar)
Kecenderungan pola pergerakan penduduk pekerja di daerah hinterland
Kota Makassar dipengaruhi moda yang digunakan, jarak tempuh, dan
waktu tempuh, dan usia penduduk pekerja sedangkan jenis pekerjaan,
tingkat pendapatan tidak berpengaruh terhadap tujuan pergerakan.