Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi biolistrik limbah industri
tahu dalam sistem MFC dengan menggunakan jenis elektroda yang berbeda yaitu
stainless steel dan karbon grafit.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode dual chamber,
dimana sistem MFC tersebut terdiri dari 2 bejana yang merupakan ruang anoda
yang berisi limbah tahu dan ruang katoda yang berisi larutan elektrolit KMnO4.
Kedua ruang ini dihubungkan dengan salt bridge sebagai penukar proton.
Penggunaan dua jenis elektroda yang berbeda dilakukan untuk mengetahui
pengaruh elektroda terhadap listrik yang dihasilkan dalam sistem MFC tersebut.
Sistem MFC dioperasikan selama 48 jam dengan pengukuran tegangan dan arus
setiap 6 jam.
Hasil penelitian menunjukkan voltase dan arus listrik semakin lama
semakin menurun. Tegangan maksimum yang dihasilkan diperoleh pada jam ke12 sebesar 3 Volt dengan kuat arus 0,0000375 A yang diberi hambatan luar
sebesar 80.000 yaitu berasal dari sistem MFC dengan elektroda stainless steel.
Sedangkan power density maksimum yang diperoleh yaitu sebesar 32,63 mW/m2
yang berasal dari sistem MFC dengan elektroda karbon grafit.