Abstract:
Tanah merupakan material bangunan yang sangat penting karena tanah berfungsi unuk
menahan semua beban bangunan yang ada di atasnya. Daya dukung tanah sangat
berberngaruh dalam menahan beban konstruksi diatasnya. Stabilisasi merupakan proses
untuk memperbaiki sifat-sifat tanah untuk menenaikan kekuatan tanah dan
mempertahankan kekuatan geser. Tujuan ialah untuk mengikat dan menyatukan agrgat
material. Metode stabilisasi yang telah banyak digunakan ialah cara mekanis dan
kimiawi. Perbaikan masalah daya dukung tanah rendah ialah dengan merubah sifat-sifat
tanah yang kurang baik menjadi baik. Stabilisasi tanah adalah upaya yang dilakukan
untuk memperbaiki sifat-sifat tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengalisis pengaruh
pencampuran tanah plasitisitas tinggi dengan tambahan kapur dan semen (pss) sebesar
0%, 4%, 8%, 12%, 16% dan 20%. Hasil pengujian Kuat tekan bebas (UCS) kondisi untuk
tanah asli mencapai nilai (qu) adalah 1,002 sedangkan peningkatan untuk penambahan
variasi 12% PCC + 8% KPR, 12% KPR + 8% PCC, 16% KPR + 4% PCC, 16% PCC +
4% KPR, 20%KPR, 20% PCC mengalami peningkatan akan tetapi tidak terlalu signifikan
yaitu: 1,441, 1,274, 1,237, 1,287, 1,213 dan 1,225 sehingga dapat di ketahui bahwa nilai
qu tertinggi terjadi pada variasi tanah + 12% PCC + 8% KPR dengan nilai qu 1.411. Nilai
California Bearing Ratio (CBR) tanpa rendaman untuk kondisi tanah asli adalah 10,88%
sedangkan peningkatan nilai CBR untuk penambahan 12% PCC + 8% KPR, 12% KPR
+ 8% PCC, 16% KPR + 4% PCC, 16% PCC + 4% KPR, 20%KPR, 20% PCC mengalami
peningkatan secara berturut – turut sebesar 35,07%, 35,69%, 36,69%, 38,56 %, 41,65%,
dan 46,01. Nilai CBR rendaman (Soaked) tanah asli hanya 4,90% sehingga tidak
memenuhi spesifikasi kekuatan tanah dasar, dan setelah dilakukan penambahan semen
(pcc) dan kapur dari 12% PCC + 8% KPR, 12% KPR + 8% PCC, 16% KPR + 4% PCC,
16% PCC + 4% KPR, 20%KPR, 20% PCC di peroleh nilai CBR 57,42%, 57,80%, 38,08,
46,35%, 45,49 dan 46,33%. Analisis daya dukung tanah dasar dari nilai CBR, mengingat
tanah hasil penelitian mempunyai sifat yang pengembangan yang rendah dan
merupakan tanah lempung lunak, maka dilakukan analisis daya dukung tanah dari uji
CBR laboratorium rendaman (Soaked) dan tidak rendaman (Unsoaked). Tentunya
memenuhi spesifikasi kekuatan tanah dasar jalan raya yang di persyaratkan (persyaratan
nilai CBR > 6%).