Abstract:
Indonesia Memiliki garis pantai yang sangat panjang, sehingga banyak
terdapat material pasir.salah satu kelemahan tanah pasir adalah memiliki ikatan
antara butiran atau biasa disebut kohesi yang mendekati nol, sehingga apabila
bangunan tekhnik sipil seperti jalan raya, pertokoan dan lainnya dibangun di
atasnya maka pasir tersebut harus di perbaiki dan di stabilisasi untuk meningkatkan
nilai kohesinya. Ada tiga metode stabilisasi tanah yakni stabilisasi secara mekasi,
fisis, dan kimiawi.
Dalam penelitian ini akan dibahas tanah lempung dengan penambahan satu
bahan campuran bahan tambah yakni kapur 30% ditambahkan fariasi waterglass.
Adapun parameter yang ditambahkan Limbah marmer diuji untuk mengetahui sifatsifat teknis dalam percobaan ini adalah CBR dan permeabilitas.
Hasil untuk penelitian tanah asli menunjukan bahwa sampel tanah untuk
klasifikasi tanah lempung anorganik dengan tingkat plastisitas tinggi (CH) dengan
nilai indeks plastisitas sebesar 9,61%.dan hasil pengujian kompaksi diperoleh berat
volume kering(Ƴd) sebesar 3,86 kg/cm³ dan kadar air optimum (Wopt) sebesar
24,50%, Untuk uji CBR diperoleh,CBR tanpa rendaman 5,6% , CBR rendaman
2,8% dan permeabilitas koefisien 0,0059 cm/dtk. Untuk hasil penelitian tanah
lempung yang telah distabilisasi dengan kapur dan waterglass diperoleh nilai
terbesar CBR (tanpa rendaman) pada penambahan 30% kapur dan 12% waterglass
41,05%, CBR (rendaman) pada penambahan 30% kapur dan 12% waterglass
37,25% dan nilai permeabilitas koefisien (K) 0,0004 cm/dtk