Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Analisis Kawasan Permukiman
Rawan Bencana Longsor Berbasis Mitigasi Bencana Di Ibu Kota Kecamatan Sinjai
Tengah Kabupaten Sinjai.
Variabel yang digunakan terdiri dari 5 diantaranya: (1) Kemiringan Lereng; (2) Curah
Hujan; (3) Jenis Tanah; (4) Jenis Batuan; (5) Penggunaan lahan; Metode analisis yang
digunakan berupa analisis kondisi fisik dasar, dengan metode ini digunakan untuk
menganalisis data dengan menggambarkan keadaan kondisi fisik alam yang terdapat di
wilayah penelitian. Metode analisis yang digunakan berupa analisis deskriptif kualitatif,
dengan metode ini digunakan untuk menganalisis bagaimana usulan pengendalian
pemanfaatan ruang kawasan rawan longsor yang dibuat berdasarkan tipologi zona rawan
menurut tingkat kerawanannya. Metode analisis yang digunakan berupa analisis
superimpose, dengan metode ini digunakan untuk menetukan daerah rawan longsor.
Hasil analisis menunjukkan tingkat kerawanan longsor di Kelurahan Samaenre bi bagi
menjadi 3 yaitu: Tingkat kerawanan tinggi dengan luas wilayah 25.79 Ha atau 24.82%
Tingkat kerawanan sedang dengan luas wilayah 16.85 Ha atau 15.21% dan Tingkat
kerawanan Rendah dengan luas wilayah 61.28% Ha atau 58.97%. Selanjutnya upaya
mitigasi bencana pada kawasan permukiman rawan bencana longsor di Kelurahan
Samaenre dapat dilakukan dengan cara melakukan upaya mitigasi pra bencana pada
kawasan permukiman, upaya mtigasi pada saat terjadi bencana pada kawasan
permukiman rawan bencana longsor, dan upaya mitigasi pasca bencana pada kawasan
permukiman rawan bencana longsor.
Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu mempermudah pengambilan keputusan
dalam kebijakan analisis kawasan permukiman rawan bencana longsor berbasis mitigasi
bencana di kawasan permukiman