Abstract:
Seiring dengan kemajuan zaman, teknologi di bidang konstruksi bangunan
juga mengalami perkembangan pesat, termasuk teknologi beton, hampir
pada setiap aspek kehidupan manusia selalu terkait dengan beton.
Pemakaian bahan tambah sudah banyak dilakukan dalam proses
campuran beton. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui peningkatan kuat tekan optimal beton dengan bahan
tambah serbuk arang briket dan larutan gula pasir pada umur 28 hari.
Pada penelitian ini menggunakan persentase variasi serbuk arang briket
12,%, 15%, 17,%, 20%, 22,% dan bahan tambah larutan gula pasir 0,20%
dari berat semen. Tinjauan analisis penelitian ini adalah kuat tekan,
dengan benda uji silinder beton berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm.
Metode perencanaan campuran beton menggunakan metode SNI. Kuat
tekan optimal beton terdapat pada variasi serbuk arang briket 17% dan
larutan gula pasir 0,20%, yaitu sebesar 31,84 MPa atau meningkat
50,84% dari beton normal. Adapun Penambahan gula pasir pada
campuran beton dengan dilarutkan pada air yang digunakan sebagai
bahan tambahan sehingga larutnya lebih merata dibandingkan dengan
mencampur langsung pada semen ataupun kerikil. Berdasarkan penelitian
didapatkan kesimpulan hasil pengujian Vicat aparatus waktu ikatan awal
semen adalah penambahan larutan gula pasir 0,20% memundurkan
ikatan awal hingga 24 jam