Abstract:
Longsor yang terjadi pada gunung Bawakaraeng pada tahun 2004
mengakibatkan material runtuh mencapai volume 200-300 juta m3
, yang terbawa aliran
sungai Jeneberang dan berakibat sedimentasi waduk Bili-bili yang sangat besar. Untuk
mengurangi potensi bahaya tersebut dilakukan upaya pencegahan berupa pembuatan
bangunan pengendali sedimen (Sabo dam) salah satunya Sabo Dam KD 4.1.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya debit banjir sedimen dan tinggi
muka air diatas mercu bangunan sabo dam. Data-data yang dibutuhkan adalah data
curah hujan, peta topografi, peta DAS Jeneberang, dan gambar rencana sabo dam KD
4.1. Data-data tersebut diolah dan dijadikan dasar untuk menghitung debit banjir
sedimen serta tinggi muka air diatas mercu bangunan. Hasil penelitian didapat debit
banjir sedimen dengan menggunakan metode rasional sebesar 783,15 m3
/detik pada
periode ulang 100 tahun. Tinggi muka air diatas mercu bangunan sebesar 4.5 m.