dc.description.abstract |
Di Indonesia ban bekas jumlahnya hamper sama dengan keperluannya yaitu berkisar
11 juta ton per tahun dan jumlah ini akan terus bertambah seiring pertambahan jumlah
kendaraan di dalam negeri. Limbah ini akan menjadi masalah besar bila harus ditimbun
pada areal tertentu, penimbunan juga menghabiskan banyak lahan. Upaya untuk
menanggulangi limbah tersebut penelitian ini mencoba mengkaji karakteristik beton dengan
campuran ban bekas sebagai pengganti agregat halus dan zat tambah glenium sebagai
akselerator dan mempercepat waktu pengikatan ditinjau dari kuat tekan. Penelitian ini
mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ban bekas sebagai pengganti
agregat halus dan zat tambah glenium terhadap kuat tekan beton dan untuk mengetahui
besarnya persentase optimum ban bekas sebagai pengganti agregat halus terhadap kuat
tekan beton serta untuk mengetahui efek penggantian sebagian agregat halus dengan
penambahan glenium terhadap berat volume beton.Metode yang digunakan dalam
penelitian tugas akhir ini adalah kajian eksperimental di Laboratorium Struktur dan Bahan
Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa MakassarBerdasarkan
penelitian yang dilakukan, dapat di ambil kesimpulan bahwa Penggunaan ban bekas dengan
bahan tambah glenium sangat mempengaruhi kuat tekan pada beton, dimana penambahan
ban bekas dan glenium sebesar 60% menurunkan kuat tekan sebesar 10.26%.
Penambahan ban bekas pada beton justru menurunkan kuat tekan, pada penambahan ban
bekas 20% menurun kankuat tekan 62.9%, dan penambahan ban bekas 60% menurunkan
kuat tekan sebesar 87.7%. |
en_US |