dc.description.abstract |
Pada penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gula rafinasi yaitu dengan cara
mengurangi flok yang terkandung dalam gula rafinasi. Proses mengurangi flok dalam gula
rafinasi dengan metode flokulasi menggunakan koagulan H3PO4 (asam fosfat). Gula rafinasi
yang baik di butuhkan pengolahan bahan baku yang bagus. Bahan baku (raw sugar) sebagai
bahan utama pada pabrik gula rafinasi memiliki tingkat molases yang sangat tinggi dan ini
berbanding lurus dengan dosis flok yang terkandung dalam bahan baku gula rafinasi (raw sugar).
Pada penambahan asam fosfat pada larutan gula rafinasi koloid yang terbentuk akan berkumpul
dan membentuk gumpalan yang di sebut flok. Untuk menentukan timbulnya flok pada gula
rafinasi dengan penambahan bahan kimia yaitu H3PO4 (asam fosfat) dengan variabel pH (4, 5,
dan 6) serta satu sampel tanpa penmbahan asam fosfat dan di panaskan dengan suhu 800C selama
15 menit agar larutan gula cepat larut. Setelah larut dinginkan larutan gula hingga suhu ruang
kemudian analisa kadar Turbiditas, TSS dan Brixnya. Kemudian larutan gula didiamkan serta
diamati dengan detensi waktu selama 1, 2 sampai 3 hari. Setelah diamati dilakukan penyaringan
flok pada larutan gula dengan kertas saring 0.8 µm yang telah diketahui bobot kosongnya dengan
bantuan pompa vakum, dan timbang kertas saring dan flok kemudian hitung kadar flok. Setelah
penyaringan selesai larutan gula di perikasa kembali kandungan Turbiditas, TSS, dan Brix. Nilai
kandungan Turbiditas, TSS, dan Brix yang bagus yaitu pada penambahan asam fosfat 0.02 ml
pada pH 4, di mana kadar sebelum di simpan Turbiditas 0.57 NTU, TSS 2 ppm, dan 22.11 %
serta kadar nilai kandungan Turbiditas, TSS, dan Brix setelah penyimpanan yaitu Turbiditas 0.50
NTU, TSS 1 ppm, dan 21.87 % dengan lama penyimpanan selama 3 hari. |
en_US |