Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor yang
menyebabkan penurunan pendapatan masyarakat nelayan Di Kecamatan
Mariso dan untuk mengidentifikasi strategi peningkatan ekonomi
masyarakat nelayan Di Kecamatan Mariso terhadap pembangunan CPI
Kota Makassar. Penelitian ini berlokasi di Kecamatan Mariso dengan fokus
lokasi di Kelurahan Panambungan yang merupakan kelurahan paling
terdampak dari pembangunan CPI.
Variabel yang digunakan terdiri dari empat variabel yakni : 1. Jumlah
Populasi Nelayan, 2. Kesehatan Masyarakat, 3. Jarak Penangkapan, 4.
Tingkat Pendidikan Adapun metode pengambilan sampel penelitian ini
menggunakan slovin dengan sampel penelitian masyarakat nelayan di
Kelurahan Panambungan yang terkena dampak pembangunan CPI.
Metode analisis yang digunakan berupa analisis regresi regresi berganda,
uji f, uji t digunakan untuk mengetahui faktor menyebabkan penurunan
pendapatan dan analisis SWOT digunakan untuk mengetahui strategi
peningkatan ekonomi.
Berdasarkan Analisis regresi berganda, ujif dan uji t yang dilakukan maka
kesimpulan dalam penelitian ini yakni faktor yang menyebabkan sehingga
terjadinya penurunan pendapatan masyarakat nelayan di Kecamatan
Mariso terhadap pembangunan CPI Kota Makassar adalah jarak tangkap
dan berdasarkan Analisis SWOT strategi yang dapat digunakan
Memanfaatkan jumlah populasi nelayan yang ada dengan membentuk
lembaga pemberdayaan masyarakat nelayan guna merealisasikan perda
kota makassar no.41 tahun 2001 tentang pembentukan pemberdayaan
masyarakat nelayan. Memanfaatkan tingkat pendidikan masyarakat
nelayan dengan mensosialisasikan tentang pengaturan dan pengelolaan
kegiatan penangkapan yang menggunakan alat penangkapan ikan guna
merealisasikan Permen Kelautan dan perikanan no 71/permen-KP/2016
tentang jalur penangkapan dan penempatan alat tangkap ikan.
Memanfaatkan tingkat kesehatan nelayan dengan meningkatkan kualitas
keamaan kapal nelayan guna merealisasikan Perda Kota Makassar no.16
tahun 2002 tentang pengaturan dan retribusi pengujian kapal perikanan.
Memanfaatkan jumlah pendapatan masyarakat nelayan dengan melakukan
pengembangan mata pencaharian alternatif melalui budidaya dan teknologi
tepat guna untuk meningkatkan hasil pendapatan.